[Ngomongin hal-hal ringan dulu sebelum beralih ke topik yg lebih serius…]
Sejak baca postingan Teppy tentang biskuit Ovomaltine akhir tahun lalu, aku jadi penasaran sama biskuit ini. Gimana engga, biskuit ini dilabeli “best cookie ever” pake huruf besar semua. Udah gitu katanya ini “biskuit yang enaknya kebangetan […] dengan filling coklat terenak sepanjang masa” lagi!
Siapa yg ga ngiler hayo??
Sebagai pecinta cokelat (siapa yg engga coba? Robert Paul aja bilang “9 out of 10 people like chocolate. The tenth lies” haha), informasi ini tentunya ga boleh dilewatin begitu aja.
Memang sih rasa itu selera, yg lain suka belum tentu kita suka (pun sebaliknya), tapi orang kan ga bakal ngerekomendasiin sesuatu kalau ga bener-bener istimewa, apalagi nambahin embel-embel ‘terbaik’ atau ‘favorit’ di belakangnya. Berhubung di situ ditulisin harga dan tempat jualan jelasnya, ngedapetin biskuit ini jadi lebih gampang.
Hasilnya? I wish I could state the same opinion. Tapi ini bukan biskuit (cokelat) terenak. Bukan pula salah satu favoritku. Semua informasi ditulis dalam Bahasa Jerman dan Perancis, biskuitnya sendiri diproduksi di Swiss, jadi ga tau apa-apa tentang komposisi ataupun klaimnya. Umm…bisa tanya mbah google sih, tapi gue ga serajin itu juga lah.
Biskuitnya sendiri sepertinya mengandung rempah kayak kayu manis yg berasa banget di mulut – which I don’t really like. Sedang selainya bukan tipe yg creamy, kental, dan cokelat banget ala Nutella; ini jauh lebih kasar (masih berasa berinjil-berinjil* di lidah), ngegumpal, dan ga terlalu manis. Tapi yg paling menganggu adalah sisanya nempel di gigi dan langit-langit mulut yg ogah pergi hanya dengan kumur-kumur! Males ga sih abis makan ini ga bisa unjuk gigi dan harus buru-buru sikat gigi?
But again, to each his own, really. Aku sendiri ga bisa komentar banyak soal krim cokelatnya berhubung dia jadi satu sama kepingan biskuitnya. Mungkin harus coba selainya (aja) kali ya? Hmm…
_
*) berinjil tuh bahasa apa sih? Tapi pada ngerti kan? 😀
.BeansSpilled. 